Aspal Emulsi
MACAM- MACAM ASPAL DI PT. TINGGI JAYAABADI INDONESIA Aspal emulsi adalah campuran dari minyak (petroleum bitumen), air dan zat kimia yang disebut emulsifier. Aspal yang merupakan keluarga minyak bisa bercampur dengan air dengan bantuan emulsifier melalui proses emulsifikasi. Pada proses emulsifikasi, aspal dijadikan butiran yang sangat kecil (0,1 – 20 mikron) dan diberi muatan listrik statis oleh emulsifier. Akibat adanya muatan listrik ini, terjadi gaya saling tolak antara butiran (asphalt droplets) sehingga tersebar secara merata dalam media air dan menjadi emulsi. Gaya saling tolak ini cukup stabil sehingga aspal tidak menyatu kembali. Seluruh proses ini terjadi dalam alat yang disebut “Colloid Mill”. Pemilihan aspal, jenis emulsifier dan colliod mill sangat mempengaruhi mutu yang dihasilkan.
Komposisi Emulsi CRS
PhasaPadat
Phasa padat terdiri atas aspal keras pen40/50 atau pen 60/70 atau pen 80/100 yang memenuhi persyaratan SNIM-30-1990,ditambah kerosin sedemikian rupa sehingga menjadi keras pen I80/200.Untuk keras pen 60/70, agar diperoleh keras pen 180/200,kerosin yang ditambahkan berkisar antara 2% sampal 4% terhadap berataspal.Pedoman Teknik No.024/T/BM/199912 Kadar phasa padat dalam jenis CRS harus sedemikian rupa sehingga Aspa lEnulsi memiliki kadar residu penyulingan minimum 65%.
Phasa Cair
Phasa cair terdiri atas Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida yang dilarutkan dalam air. Kadar masing-masing bahan tersebut dalam Aspal Emulsi adalah sebagai berikut
a)Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida
Jumlah Bahan Pengemulsi dan asam Klorida dalam Emulsi tergatung pada jenis Bahan Pengemulsi dan jumlah phasa padat dalam Emulsi.JumlahBahanPengemulsi dalam Aspal Emulsi umumnya antara 0,25% sampai 1,5%.Untuk mengetahui jumlah Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida perkiraan dalam Aspal Emulsi dapat berkonsultasi pada produsen atau distributor beban tersebut.Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum diketahui dengan cara membuat beberapa contoh Aspal Emulsi dengan kadar emulgator dan Asam Klorida hervariasi di atas dan di bawah kadar Bahan Pengemulsi atau Asam Klorida perkiraan, sedang kadar phasa padat tetap sesuai Butir
1.Masing-masing contoh tersebut selanjutnya diuji nilai pengendapan satu hari(SKSNI M-07-1994-03) dan nilai pengujian saringan (SNI03-196I81990). Kadar Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dalam pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam Aspal Emulsi.
b)Kalsium Klorida Jumlah Kalsium Klorida
dalam Aspal Emulsi berkisar antara 0°/° sampai 0,3%.Jumlah Kalsium Klorida optimum dalam Aspal Emulsi ditentukan berdasarkan percobaan dilaboratorium dengan cara membuat beberapa contoh dengan variasi kadar Kalsium Klorida dari 0 sampai 0,3%, sedang kadar phasa padat,Bahan Pengemulsi dan Asam Klorida tetap . a) diatas.Contoh. Emulsi tersebut diuji nilai Pedoman Teknik No.024/T/BM/199913 pengendapan satu hari dan nilai saringan.Kadar Kalsium Klorida optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dan nilai pengujian saringan terkecil.
c)Air Jumlah air dalam Emulsi
adalah 100% dikurangi kadar phasa padat, Bahan Pengemulsi, Asam Klorida Klorida.Phasa cair dibuat dengan melarutkan Bahan Pengemulsi, Asam Klorida dan Kalsium Klorida dalam air dengan jumlah masing-masing bahan sesuai percobaan di atas.
Untuk Informasih Lebih Lanjut Silahkan Hubungi kami
Hub Kami : (021) 73662418 – 082112999002
Email : tinggijayaabadi@gmail.com
website : https://konstruksi-jasa.com/
kunjungi artikel lainnya :
pengaspalan murah – aspal hotmix – material injeksi beton – pembuatan jalan beton – pengaspalan aspal buton – distrubutot aspal cair hotmix murah – aspal cair buton – distributor aspal murah – agen lem aspal – prime coat – prime coat murah – tack coat lapis perekat – lem aspal – harga aspal emulsi – mengoptimalkan aspal buton – jual aspal bakar tangerang – jual aspal bakar buton – jual aspal bakar pertamina